Senin, 18 Januari 2010

Mejaku

Mejaku di kantor sangat fungsional. Banyak hal-hal yang berhasil dikerjakan di meja ini, termasuk kerjaan, dagangan, menulis, membaca buku, chatting, balas sms termasuk makan dan minum.

Selain panggilan alam; tambah air, tambah makanan, tambah uang, dandan, bertatapan dengan wajah orang dan u know i know lah, kurasa saya bisa duduk seharian di kursi dan nongkrong di meja. Meja adalah tempat favoritku di kantor.

Satu hal yang kusesali, meja favoritku sangat berantakan dan kotor. Mejaku memiliki panjang 1 meter, dan diatasnya ada; 2 monitor, 2 keyboard, 2 mouse, 1 telepon kantor, 1 file box, headset, gelas, buku tulis, penganan, mobile phone, sampah, dan lain-lain. Too shy to mention it all. Hahaha. Syukurlah, saya masih dikasih lemari kecil untuk menyimpan semua barang. Dan for your information, itu juga sudah 'keliatan' penuh. Di bawah kolong mejaku 2 pc, 2 pasang sepatu dan kumpulan plastik yang besar dan kecil. Mengenai plastik, saya sudah minta mas OB untuk dipakai, tetapi tidak ada yang memerlukan :(

Kalau saya ditanya, berantakan sejak kapan. Saya tidak mengingatnya, setauku setiap 6 bulan sekali, atau lebih, saya berniat membereskannya. Tetapi kenyataan, bersih-bersih hanya terjadi kalau empunya ingat :D. Salah satunya, hari ini, saya juga membereskan dan membersihkannya. Saat beres-beres, saya teringat tentang pikiran.

Banyak sekali sampah di pikiranku. Sampah asumsi, sampah pikiran negatif, sampah menghakimi orang, sampah 'maunya gue', sampah kritik, sampah rendah diri, sampah ketakutan, sampah kemarahan yang salah, sampah sakit hati dan lain-lain. Sampah ini bisa saya biarkan berantakan di pikiranku. Atau saya membuangnya, dan mengisinya kembali pikiranku dengan apa kata Tuhan?

"Sampah di meja, membuatku fisikku sakit. Sampah di pikiranku, membuat jiwaku sakit."

Tidak ada komentar: