Minggu, 27 Februari 2011

Terluka

Aku tahu aku terluka ketika:
Aku marah ketika memikirkan orang yang melukaiku
Ketika dia berbicara buruk, aku membalas dan merasakan dua kali lebih buruk dari lukaku
Aku kecewa ketika orang itu tidak kunjung meminta maaf
Aku tidak mau bertemu apalagi menatap wajahnya
Aku ingin menampar wajahnya yang sombong

Siapa yang sedikit diampuni, sedikit pula dia berbuat kasih - Lukas 7:47

Aku tahu aku diampuni, tetapi seberapa jauh?
Tubuh Tuhan dicambuk, diludahi, dipaku dan nyawaNya dicabut demi dosa-dosaku
Dosa besar atau kecil? Dosa tidak ada ukurannya. Dosa ya dosa. Dosa karena berbohong. Dosa karena melukai orang dengan sengaja. Dosa karena bergosip. Dosa karena melawan orang tua. Dosa karena membenci. Dosa karena mengutuk. Dosa karena tidak mau mengampuni. Dosa karena tidak sopan dan kasar. Dosa karena menghina. Dosa karena menfitnah. Dosa karena mencuri. Dosa karena berzinah.

Kasih, Kekuatan dan Berkat yang melimpah diberikan
Diangkat sebagai anak Allah sehingga kita bisa berhubungan dengan Sang Pencipta. Diberikan otoritas untuk melawan musuh-musuh (roh jahat) yang telah membuatku jatuh terpuruk. Disiram dengan kasih karunia sehingga memampukanku untuk melakukan kehendakNya. Tidak dicabutnya nyawaku ketika aku melakukan kesalahan. Tuhan setia menungguku ketika aku kabur,

Aku menatap wajah orang yang melukaiku. Aku juga pernah di posisi dia. Tidak pantas diampuni, tidak pantas dikasihi, apalagi dihormati. Aku menatap ke arahNya.

Aku mengampuni dan memberkati orang yang melukaiku, seperti yang Tuhan lakukan.

Senin, 14 Februari 2011

Kamu Siap Tidak?

"Jul, Aku sudah menyiapkan pasangan hidup yang luar biasa bagimu."
"Hm.. Tuhan, aku tidak siap menerimanya. Lihat saja kelemahanku begitu banyak. Aku egois, kalau aku melukai dia gimana? Aku sensitif. Aku belum bisa masak. Keuanganku berantakan .... "
"Kapan kamu siap? Kapan "siap" itu adalah siap?"

Kapan? Itu pertanyaan yang sulit kujawab.
Aku punya banyak alasan untuk tidak siap. Aku tidak siap terluka dan melukai lagi. 2 kali hubungan yang belum saatnya, membuatku trauma. Di sini, aku tidak menyalahkan mereka, karena kesalahan sebuah hubungan tidak di satu pihak saja.

Hal-hal yang membuatku tidak siap:
1. Aku menyalahkan diri sendiri atas kegagalan hubungan di masa lalu. Aku selalu merasa aku yg membuat hubungan ini gagal karena aku bertindak semauku dan tidak berusaha memahami mereka.
2. Aku rendah diri. Kegagalan dan keputusan-keputusan yang salah membuatku ragu, apakah ada pria yang luar biasa untukku. "Tuhan masih ada stock tidak ya buatku?" Kalaupun ada, aku merasa tidak layak menerima mereka.
3. Aku tidak berani mencintai. Aku mengerti arti ditolak dan disakiti sampai aku merasa menyukai seseorang adalah hal yg paling mengerikan. Dan aku merasa aku menyukai pria yang selalu bukan untukku. Aku ragu dengan perasaan ketertarikanku. Aku bahkan pernah mencabut benih-benih ketertarikan dalam hidupku.
4. Karakter dan kemampuanku. Aku sensitif dan egois. Banyak hal-hal kecil yg benar saja tidak sanggup kulakukan.

Semua itulah yang kupikirkan dan dibukakan oleh Tuhan beberapa bulan yang lalu. 2 bulan, 6 bulan atau 36 bulan lalu.

Kalau kamu ada yang menanyakan apakah aku sudah siap sekarang ini?
Aku tidak yakin, yang pasti aku melakukan sesuatu. Aku mempersiapkan diri untuk sebuah pernikahan.

"Persiapannya apa?", tanyamu.
Yang paling pertama: percaya kalau kasih Tuhan adalah segalanya dalam hidupku, berpegang pada janjiNya dan bersandar pada tanganNya dalam segala sesuatu.
Karena Tuhan adalah penciptaku. Dia tahu untuk apa aku diciptakan, karakter, kekuatan dan kelemahanku seperti apa. Dia tahu bagaimana meracik hidupku, untuk mencapai tujuanNya dalam hidupku, termasuk supaya sepadan dengan pasanganku. Ada sisi kerasku yang perlu dikikis dan sisi lembutku yang perlu ditingkatkan.

Yang kedua adalah membuat target, yaitu melakukan visi Tuhan, belajar sebanyak-banyaknya, menggali potensiku dan bersabar dalam proses pembentukan karakterku.
Aku tidak percaya dengan berdiam diri selama masa penantian yang aku sendiri tidak tahu berapa lama.

Bagaimana pendapatmu?

14th February 2011 - Happy Valentine Day.