Selasa, 29 Desember 2009

Install Software

Gue baru saja menerima sebuah tugas dari managerku. Tugas tersebut adalah membuat profiling dari para Content Provider (CP). Tugasnya si biasa-biasa saja, dan gue harus upgrade software untuk tugas ini. Proses upgrade software ini berjalan lambat sekali. Gue request untuk menghapus data yang lama supaya hemat harddisk, dan disisi lain gue menambahkan banyak fitur baru.

Dan tiba-tiba gue diingatkan tentang perubahan karakter yang Tuhan kerjakan. Seperti upgrade software tersebut, ada bagian-bagian aplikasi yang dihapus, dan banyak yang ditambahkan. Sejak kenal Tuhan, sisi-sisi buruk kita dikikis dan diperbaharui pelan-pelan dengan firman, nasehat, teguran dan bahkan kejadian-kejadian. Dikikis sungguh tidak menyenangkan, karena kita harus submit, praktek dan percaya "saya lagi diproses", plus hasilnya gak selalu bisa kelihatan langsung. Hahaha... (Kebanyakan hidup dalam keadaan serba instant). Oh ya, juga kita akan melakukan banyak sekali kesalahan-kesalahan.

Tetapi seperti software yang pelan-pelan di-remove dan di-upgrade, dengan pelan-pelan juga karakter kita diubah. Kadang-kadang kita bahkan tidak menyadari kalau kita sudah berubah. Meskipun masih perlu dipoles sampai nangis-nangis, satu hal yang kupelajari. Letakkan percaya di tangan Tuhan sementara kita melakukan bagian kita. Apapun yang kelihatan mustahil, Tuhan bilang Dia bisa lakukan.

Sabtu, 26 Desember 2009

Film Silat

Keluarga gue suka sekali nonton film Cina, terutama yang penuh intrik; warisan, dendam, pengkhianatan dan tetesan air mata. Mereka bisa nonton berbarengan, satu film, di rumah masing-masing. Bagi mereka, kegiatan nonton itu fun dan bagi gue itu, lebih fun jadi penulis skenarionya atau pemain dramanya. Hahaha. Dan beberapa kali ikut nonton, gue akui alur cerita filmya bagus banget.

Hari ini selesai makan siang di Puncak, saya duduk bareng mereka nonton sebuah film silat. Judulnya saya tidak tahu tetapi saya belajar sesuatu yang menarik di film itu.

Ada sebuah organisasi, terdiri dari 5 perguruan silat. Tujuan organisasi ini adalah melawan organisasi ilmu hitam, yang katanya hati mereka busuk dan kejam. Suatu hari salah satu pemimpin perguruan silat, sebut saja pak A, ketahuan punya hubungan yang baik dengan pemimpin ilmu hitam, sebut saja pak Z. Pemimpin-pemimpin mengkonfrontasi dia. Mereka meminta dengan tegas supaya dia membunuh pak Z.

Pak A menolak karena dia percaya hubungan dia dengan pak Z tidak merugikan siapapun. Dan pak Z orangnya berhati lembut. Mereka berdua punya hobi di bidang musik; menurut film, permainan mereka itu bagus banget. Meskipun demi organisasi, dia tidak mau membunuh pak Z -- temannya.

Kata salah satu pemimpin organisasinya, "Tidakkah kamu menganggap kami temanmu juga? Yang berkumpul hari ini dari berbagai penjuru, untuk memberitahukan kamu yang terbaik. Kenapa kamu memilih seseorang yang dari kelompok musuh? Kamu membuat kita tawar hati"

Pak A tetap kukuh dengan keputusannya. Pak A diancam oleh pemimpin lain, kalau dia tidak mau nurut maka keluarganya dibunuh. Dan ketika keluarganya dibunuh di depan matanya, dia tetap kukuh pada keputusannya. Dia bahkan mau bunuh diri supaya tidak bisa membunuh pak Z.

Well, gue tidak tau ini cerita bagaimana berakhirnya karena ini film berseri. Dan apakah pak Z benar-benar orang yg layak untuk dibunuh apa tidak, gue juga tidak tahu. Gue juga gak setuju dengan saran untuk membunuh si.

Satu yang kudapat, mungkin pak Z itu benar-benar baik. Tetapi bukankah ketika kita masuk organisasi, kita adalah satu kesatuan yang punya tujuan yang sama. kalau kita kenal seseorang yang bisa membawa impact buruk untuk organisasi atau keluarga, benar-benar butuh wisdom dari Tuhan. Dan gue juga yakin, pemimpin-pemimpin kita pasti telah memikirkan hal-hal yang lebih luas.

Jumat, 25 Desember 2009

Do you know?

Do you know I love spending time with you
Do you know I love hearing you sing a song for Me
Do you know I love when you are searching Me comfort and strength
Do you know I love when you are waiting for My answers
Do you know I loves when you says "I love You"

Do you know I am sad when you are hurt
Do you know I am sad when you are left alone
Do you know I am sad when you are pretending "I'm okay"
Do you know I am sad when you feels so hopeless
Do you know I am sad when you said "I am nothing"

Do you know I want to be your strength when you are weak
Do you know I want to hug you when you are crying
Do you know I want to be your friend
Do you know I want to help you and I am able for anything
Do you know I want to tell you "You are the apple of my eyes"

I send my only son to your world
In love and obedience, he left behind his throne, his comfort, his beautiful robe
And live a human life and died so I can be with you eternally
I love you and I am waiting for you
My precious ones

From: God of all the Earth and Heaven

Merry Christmas!

Kamis, 19 November 2009

He Touched Me

Bulan November ini adalah bulan penuh latihan choir, bayangkan saja, latihan 5 hari seminggu untuk choir Benny Hinn tanggal 30 November ini. Penuh perjuangan bok, soalnya waktu latihan hanya 1 bulan terus gue yang suara Alto, harus belajar nada-nada baru meskipun lagu-lagunya gak semuanya asing di telingaku. Plus harus mencapai suara tinggi semaksimal mungkin dengan perut dan teknik pernafasan yang benar. Bersyukur juga gue sudah latihan vokal di Seven String, minimal sampai hari ini dengan latihan sepadat itu, gue masih bisa terus bernyanyi. Itu hanya latihan, belum termasuk kerja; include: laporan, bikin spek, buat planning, latihan choir untuk ibadah umum, socialize dengan teman-teman, kondangan dan hore! Ini musim hujan. Ckckckck.. Mari tarik nafas dalam-dalam, menggembungkan perut lewat mulut dan buang nafas lalu menyeringai. (Teknik latihan vokal lewat perut tanpa seringai)

Dengan kepadatan seperti itu, pulang malam, kurang istirahat, bisa dipastikan fisikku yang jarang olahraga, ini terkena dampaknya :( Paling berasa itu maagku, setiap kali nyanyi dengan tarikan nafas yang lama atau suara yang tinggi, sakit banget. Minum obat maag gak mempan, soalnya kalau latihan berikutnya lagi, sakit lagi huhuhu, itu masa-masa sengsara.

En gue bersyukurnya, di masa-masa itu Tuhan merentangkan faith dan meningkatkan patience ku. Sambil berlatih menyanyikan lagu-lagu yang penuh dengan Iman; judulnya saja Nothing is Impossible, You are the God that healeth thee. Gue berharap kesembuhan pada Tuhan dan tetap melakukan yang terbaik. Good newsnya, kemarin lagi doa malam sambil belajar plus praktek menyembah, tiba-tiba gue dijamah, seperti nyanyi lagu He Touched Me. Bagian yang terasa sakit itu tiba-tiba terasa panas sekali sampai gue keringatan, padahal tempat doa malam itu super duper dingin -- sudah pakai jaket aja masih menggigil. Gejala kesembuhan yang biasa terjadi kalau saya sembuh dari demam.

Gue benar-benar kagum pada Tuhan, Dia itu sayang banget pada anak-anakNya. Dia tidak akan membiarkan anak-anakNya sengsara sementara mereka lagi fokus untuk melakukan apa yang Dia minta. Thanks ya Tuhan.

Sabtu, 14 November 2009

Special Time

Kalau ada yang nanya, apa si yang paling gue nikmati. Apalagi disaat-saat yang paling krusial; pikiran lagi butek habis ditegur atau lagi banyak masalah, pengen marah, atau nangis en lagi di keramaian. Gak mungkin donk gue teriak-teriak sendiri, tendang-tendang atau menangis. Bisa mengundang orang-orang yang super baik hati karena tidak menganggapku gila atau ditertibkan oleh aparat karena menganggu ketenangan. Yang heboh-heboh itu gue gak ambil dah, nyerah gue. Gue memilih yang simple dan paling tokcer, Ngobrol dengan Tuhan.

Di kamar doa? pegunungan? Tidak kok.. Dimana saja, bisa di hati atau ngomongnya pelan saja, yang penting gue bisa leluasa ngobrol dengan Dia dan hatiku lagi mencari-cari Dia. Lokasi yang gue pilih si macam-macam, tergantung situasi en kondisi. Kalau lagi gak banyak tantangan, mungkin lebih gampang cari tempatnya. Misalkan: waktu lagi perjalanan pulang ke kost-an. Tapi kalau lagi dibawah tekanan berat plus darurat, wow, gue harus pergi ke favorit placeku; Kamar tidur dan bilik WC. Misalkan kalau lagi kerja, masa gue nangis di depan teman-teman kantor, gue gak pede deh. hahaha...

Hm.. apa yang kubahas ya di Special Time ini ya. Macam-macam si, ketakutanku, kebahagiaanku, kemarahanku, rasa bersyukurku, dan evaluasi diri. Saya sering nangis sepuas-puasnya atas setiap tantangan yang kudapati, dan terus menerus untuk ingat Respond not React karena gue tahu, kita dinilai berdasarkan karakter gue. Meminta hikmat dari Tuhan dengan baca bible atau dengar kaset khotbah atas setiap tantangan yang kualami. Luar biasanya bible ini banyak solusi yang bisa kita praktekkan di abad 21 ini. Kadang-kadang, saya tidak membahas apa-apa, hanya menikmati hadiratNya, damai dan penuh kasih melingkupiku dan memberikan refreshing buat fisik dan jiwaku. Tambahkanlah lagu-lagu rohani akan menambah suasana menjadi lebih indah.

Dan setiap kali saya selesai Special Time, saya merasa sangat dicintai, karena Dia selalu mendengar sekalipun bukan masalah gede. Dia memberikan jawaban untuk kepenatan yang ada di hatiku. He know my heart and He is my shepherd, comfort and shelter who will never leave me.
Aku hanya ingin memujiNya

Senin, 28 September 2009

Love

Kasih itu sabar
kasih itu murah hati
Ia tidak cemburu
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan

1 Korintus 13:4-8

Saya

Saya membenci rambutku yang lepek
Saya membenci wajahku yang mengkilap
Saya membenci tubuhku yang pendek dan gemuk
Saya membenci kakiku yang sering miring kalau jalan
Saya membenci mataku yang sipit
Saya menbenci jari-jariku yang kecil dan pendek
Saya membenci bokongku yang besar

Saya membenci diriku yang canggung dan gagap
Saya membenci diriku yang harus bergantung pada orang lain
Saya membenci diriku yang dikekang
Saya membenci diriku yang selalu 'tidak mampu' mengerjakan apa yang diminta dengan baik
Saya membenci diriku yang emosional
Saya membenci diriku yang sulit sekali dimengerti orang lain
Saya membenci diriku yang sering gagal
Saya membenci diriku yang penakut
Saya membenci diriku yang manja

Apakah saya bisa menjadi orang yang berhasil?
Kenapa saya tidak bisa seperti orang lain?

Yeremia 29:11-14
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu...

Karena Tuhan Yesus begitu mengasihi saya, dan rela mengorbankan diriNya demi saya, maka saya memutuskan untuk percaya padaNya sebagai raja dan penyelamatku, bahwa apa yang dimulai dengan baik akan diselesaikan dengan baik sampai akhirnya.

Fisik tidak lebih menentukan dibanding karakter meskipun saya bisa mengubah membuat fisik saya lebih menarik dengan olahraga + makeup. Dan karakter saya sedang diproses sehingga sama semakin mirip dengan Dia yang mengasihiku dan menerimaku apa adanya.

Rabu, 16 September 2009

Nothing Can Separate Me

By: Martha Munizzi
Album: Change the world

Nothing high, nothing low
Can keep me from it
Nothing far, nothing close
Can keep me from it
I’m more than a conqueror
Because you love me

Nothing can separate me
From your love, from your love
From your love
Nothing can separate me
From your love, from your love
From your love Oh God

I am persuaded
That neither life nor death
Can keep me from it
Your love
I am persuaded
That neither height nor depth
Can keep me from it
Your love

Rabu, 27 Mei 2009

My Aunt Birthday

Begitu sinar mentari menerangi kamarku, saya pun terbangun. Saya menatap mentari tersebut dan hatiku berbahagia mengingat hari ini adalah hari ulang tahunku. Saya menatap keponakanku yang masih tidur dan bertanya-tanya, Apakah dia ingat hari ini hari ulang tahunku?. Saya sungguh berharap dia ingat tapi saya tidak mau berandai-andai karena saya tidak mau kecewa. Bukankah kemarin dia bilang hari ini akan pulang malam karena mau cari tempat kost? Hm.. Sepertinya saya akan masak mie goreng saja, dan merayakan ulang tahunku sendirian.

Hari ini umurku bertambah satu tahun lagi. Di usiaku yang 64 tahun, tanpa suami dan anak-anak, saya cukup menikmati. Saya punya adik dan istrinya yang memberikanku tempat tinggal dan merawatku. Saya bisa dikatakan cukup bebas melakukan apa yang kuhendaki di rumah. Saya bisa makan, minum, jalan-jalan dan nonton. Saya juga diberikan pekerjaan untuk mengurusi keuangan bengkel. Satu hal yang tidak pernah kupikirkan, mereka juga memberiku kesempatan untuk jalan-jalan ke Amerika, mengunjungi keponakan-keponakanku yang merantau disana. Meskipun saya tidak memiliki anak-anak, saya menyayangi mereka seperti anakku sendiri.
Coba saja ya, kalau saya menikah, mungkin hidupku tidak seperti ini, tapi tidak tahu juga, bukan saya yang mengendalikan nasib.

Di hari ulang tahunku ini, saya melakukan hal-hal yang biasa kulakukan. Seperti biasa, saya membersihkan diri, menyiapkan sarapan dan ganti baju. Lalu begitu jam menunjukkan pukul 8 pagi, saya akan membuka bengkel dan betapa kagetnya seorang mantan pegawai datang ke bengkel. Dia bilang dia mau kerja lagi setelah 1 setengah bulan menghilang tanpa pemberitahuan. Dia bilang istrinya sakit dan harus pulang kampung dan dia berharap bisa kerja lagi. Saya menatap dia. Saya senang dia mau bekerja lagi, karena dia, banyak order yang kutolak karena tidak ada pegawai lain yang mampu mengerjakannya bagiannya. Tetapi pemilik bengkel ini adalah adik dan adik iparku, maka saya tidak bisa memberikan keputusan untuk merekrutnya kembali. Kebetulan mereka berdua lagi tidak ada di Jakarta. Di sisi lain, saya kasihan kepadanya. Setelah berpikir cukup lama, maka saya memutuskan untuk memberikan dia kerja part-time. Saya berkata kepadanya, selama dia datang ke bengkel, dia akan menerima gaji harian sampai adik dan adik iparku balik ke Jakarta dan mengambil keputusan. Dia menyetujui dan terhitung hari ini, dia bekerja part-time di bengkel.

Hari sudah beranjak sore, ketika saya menutup bengkel. Seperti biasa, saya mandi, menyiapkan makan malam dan nonton film komedi di TV. Ketika jam menunjukkan pukul 6.30, telepon berdering dan keponakanku yang telah menikah. Dia mau main ke rumah bersama anaknya dan dia telah tiba di depan rumah. Saya agak panik karena saya hanya masak mie goreng dan kurang cocok untuk dimakan anak berumur 3 tahun. Tetapi keponakanku itu menjawab, tidak usah khawatir, karena mereka bawa makanan. Lalu saya pun membuka pintu rumah dan si kecil menyanyikan lagu ‘Selamat ulang tahun’. Saya terkejut, darimana mereka itu ini hari ulang tahunku? Keponakanku ini lalu memberikan seikat bunga mawar merah yang segar. Sungguh warna yang indah dan saya sangat suka bunga. Dia lalu mencari keponakan yang tinggal bersamaku. Saya berkata padanya, hari ini dia pulang malam karena mau cari kost tapi dia tidak percaya. Dan ketika saya sedang berusaha memasukkan bunga mawar ke pot, terdengar pintu dibuka dan keponakanku yang tinggal bersamaku berteriak “Selamat ulang tahun Kuku”. Dan dia membelikanku sepotong kue ulang tahun. Saya benar-benar kaget dan bahagia sekali, ternyata mereka mengingat ulang tahunku bahkan sudah menyiapkan hadiah untukku. Ternyata keponakan-keponakanku pura-pura melupakan ulang tahunku dan mereka merencanakan semua ini untuk membuatku terkejut. Saya sungguh bahagia, ini adalah hari ulang tahun yang sangat istimewa. Ternyata apapun jalan yang kupilih, tetap ada hal-hal indah yang menantikanku.

Jumat, 22 Mei 2009

Bhinneka Tunggal Ika

“Neng, neng.. Gue kasih harga 10rb deh, mau gak?”
“Ayolah Ci. Harganya sudah tak kasih murah kok. Kalau kurang lagi, rugi ane”
“Bang, tunggu aku donk. Jalannya cepat banget si.”
“Mas, silahkan diminum kopinya”

Dari percakapan sehari-hari di tempat publik berasa banget kalau kita ini negara yang pluralisme. Negara yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, warna kulit, bahasa, gaya rambut, fashion dan lain-lain (yang menunjukkan pluralisme dah). Di Indonesia, adalah hal yang wajar kalau 1 orang bisa berbagai macam bahasa. Contoh saja si A, Kakeknya orang Belanda, Neneknya orang Jawa, Ibunya orang Ambon. Kalau dirumah semua bahasa diajarin, fiuh, bisa memiliki 3 bahasa ibu, 2 bahasa yang pasti harus dikuasai di Indonesia; bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Maklum, soalnya di Indonesia tercinta, paham bahasa Indonesia saja kurang. Misalkan saja, ‘HP’ padahal bahasa eyd-nya ‘telepon genggam’. Bahkan pluralisme diambil dari kata Plural (bahasa Inggris), padahal bahasa eyd-nya ‘kemajemukan’. (Guru bahasa Indonesiaku, jangan marah kalau salah ya.. )

Kembali ke pluralisme lagi. Karena plurasime di Indonesia inilah, makanya para tokoh sejarah kita menciptakan ideologi bangsa Indonesia tercinta ini ‘Bhinneka Tunggal Ika’ = Berbeda-beda tetap tetap satu jua. Keren banget dah maknanya, gue percaya si maksud dari pembuat ideologi ini supaya bangsa Indonesia ini bersatu dan jangan diporak-poranda oleh musuh lagi (konon, orang Belanda suka mengadu domba antar suku).

Terus bagaimana Bhineka Tunggal Ika diterapkan di Indosesia setelah merdeka selama 63 tahun? Setelah pelajaran PMP, PPkN, Sejarah bertahun-tahun, maknanya ada yang berhasil masuk ke hati orang-orang. Kalau gak, bisa-bisa banyak perusahaan (secara umum) yang mencari pegawai dengan persyaratan:
Dicari Business Analyst untuk perusahaan XXX yang memenuhi kriteria berikut ini:
1. Suku: XXX
2. Agama: XXX
3. Lulusan S1 Teknik Komputer
4. Minimal usia 22 tahun

Pemikiran berikutnya: siapakah yang disebut bangsa Indonesia yang berhak menikmati ideologi ini? Apakah hanya mayoritas? Suku tertentu? Agama tertentu? Bahasa tertentu? Menurutku, secara teoritis dan seharusnya secara praktek, semua orang yang memiliki KTP Indonesia bahkan kalau perlu paspor Indonesia (yang asli tentunya).

Saya bersyukur dalam prinsip kerajaan surga, tidak seorangpun yang dibeda-bedakan. Mau rambutnya ikal asli atau di-digi wave. Yang giginya tinggal 5 atau giginya yang masih lengkap. Yang jago masak atau jago makan. Semuanya menerima kasih, berkat dan pengharapan dari Tuhan. Justru Dia sendiri mengatakan dari perbedaan-perbedaan kita dalam segi tujuan, pribadi, potensi tanpa dibatasi oleh fisik, kita semua adalah anggota-anggota tubuhNya yang saling mendukung satu sama lain dalam pembentukan karakter Kristus, pelayanan dan mencapai Amanat Agung yang dia berikan. Tidak mungkin kan kaki berkata ke tangan kalau mereka tidak membutuhkan satu sama lain?

Tuhan Yesus tidak membeda-bedakan orang ketika Dia mati di kayu salib untuk menebus manusia. Dia tidak berkata ‘Saya mati untuk menebus orang yang IQ nya diatas 100.’ atau ‘Saya mati untuk menebus orang yang paling banyak berbuat kebajikan’. Dia menebus untuk semua manusia karena semua manusia telah jatuh dalam dosa yang mengakibatkan terputusnya hubungan antar manusia dan Pencipta kita. Hanya 1 caranya yaitu: kita dengan iman, percaya Dialah Tuhan, Mesias dan mengakui dosa-dosa kita kepadaNya.

Jumat, 27 Februari 2009

Figur

Sejak kecil, gue mencari figur untuk diikuti. Well, yang pertama ya, ortu lah. Yang paling sering bareng dan dekat dengan gue. Apa yang dilakukan ortu, gue ikuti. Apa yang dinasehatkan, gue dengar dan yang paling susah itu, mereka menyarankan sesuatu yang mereka sendiri juga tidak bisa. Mulailah timbul pemberontakan dari diri gue, "kalau kamu gak bisa, jangan coba sarankan". Karena dituntut kesempurnaan, gue menjadi perfeksionis terhadap diri sendiri maupun orang lain. Begitu menyadari figur yang gue paling sayang, ternyata tidak sempurna, gue cari figur baru. Semakin gue dewasa dan mengenal lingkungan dan pengetahuan yang lebih luas, aku mulai mendapatkan contoh figur-figur yang bisa diikuti. Mulai dari guru, bintang film atau malah tokoh di komik. Figurku jadi banyak, bahkan harapanku atas orang-orangpun jadi sesuai dengan figur-figur yang kusuka. (Gawat tapi nyata hahaha).

Semakin bertambah dewasa, gue semakin menyadari, figur manapun yang kuikuti, tidak ada yang sempurna, begitu juga figur yang kuharapkan dari diri seseorang. Seseorang yang seperti novel roman, "seseorang yang mengerti aku, berkorban demi aku, selalu bersamaku dalam suka dan duka, kaya raya, dewasa, baik hati, menunggang kuda putih (versi modern), integritas dll", sepertinya ada di dunia khayalan, Jujur saja, gak pernah kutemui dan gue tau, "gue harus terima seseorang apa adanya." Ini benar juga, namanya manusia mana yang ada yang sempurna. Sekalipun tau seperti ini, gue dan orang-orang sekitarku menuntutku sempurna. Jadinya berantem deh pikiran "sempurna-sempurna" ini. Capek dan merasa tertuduh mulu kalau gagal.

Sampai gue bertemu pribadi yang bernama Yesus ini. Semakin gue bergaul dengan Dia, semakin gue tau kalau Dia itu terima gue apa adanya. Dia tidak pernah menuntutku harus A, B atau C. Dia hanya mau gue akrab dengan Dia, seperti seorang sahabat karib. Kalau sifatNya? TOPBGT d. Melebihi pria-pria di novel roman, "care, mature, suka melayani, selalu bersamaku, integritas, berani, kaya raya,hatinya lembut, sabar, low profile en selalu mau orang lain lebih sukses dari Dia." Man of the Year (forever) d! Kadang bingung juga, kenapa Dia yang begitu sempurna mau bergaul dengan gue ya? Gue bisa apa? Melakukan segala sesuatu saja salah mulu. Males. Terus Dia bilang sama gue, "Gue tetap sayang ama elo, apa adanya, dengan setiap kelebihan dan kelemahan" (please, yang gak bisa lakukan,tolong jangan katakan pada orang yang lagi diincar! Kasian kalian berdua).

Dan lucunya, Dia sayang ama gue dan gue mulai sayang ama Dia, lama-lama gue belajar dari Dia. Dia jadi sahabat plus guru. Meski, yach, sampai sekarang masih jauh lah, tapi sudah ada perubahan. Perfeksionismeku mulai terkikis sedikit demi sedikit. Terima kasih ya Tuhan Yesus.

Semakin kita dekat ama seseorang, semakin kita mirip dengan Dia. Jadi ayo, pilihlah dengan benar figur yang mau diikuti :)

Tuhan Yesus memberkati

Senin, 23 Februari 2009

Yesusku

Tuhanku
Setiap hari aku bertemu dan berbicara denganMu
Adalah sukacita yang tidak taranya
Engkau begitu dekat dan begitu penyayang
Aku tidak pernah bertemu pribadi sepertiMu

Tuhanku
Setiap hari aku mendengar kata-kataMu yang manis
Menyegarkan hati dan pikiran yang lemah lesu
TanganMu memegang dan menopangku setiap saat
Membuatku tetap percaya, aku mempunyai Sahabat Sejati

Tuhanku
FirmanMu membuka mataku
Menerangi jalan-jalanku dan memberiku kemerdekaan
Engkau membuat keadaan-keadaan
Supaya aku semakin mendekat dan berserah padaMu

Terima kasih Yesusku