Rabu, 11 Juni 2014

Tahan Dulu Lidahmu

Saat seseorang menginjakkan kaki ke dalam rumah, orang ingin mengucapkan home sweet home. Dimana kita bertemu dan bersenda gurau dengan keluarga atau sahabat buat yang tinggal di kost. Kita bisa saling meledek di meja makan. Atau menceritakan kejadian-kejadian seru di sepanjang hari. Lalu kita mandi, merentangkan diri di tempat tidur yang sejuk lalu tidur. Mumet di kepala setelah lelah seharian di kantor, hilang sudah. 

Sayangnya, kita seringkali menghadapi kejadian yang tidak terduga. Banjir di kamar. Kita dimarahin. Atau kita mendapat tugas dadakan. Kamar berantakanpun membuat nuansa hati memburuk. Hari kita yang sudah berat semakin berat. Saat-saat seperti itu, tekanan darah naik drastis. Kita cenderung ingin melampiaskan amarah ke orang lain. Atau melontarkan uneg-uneg kita ke seluruh dunia. Kita ingin menangis. Kita ingin menyampaikan berkeluh kesah ke Tuhan. 

Tunggu, tahan dulu lidahmu. Sebelum berkeluh kesah, kita menilik kembali cara-Nya Tuhan yang ampuh. Supaya kita memiliki emosi dan pikiran kita tidak seperti roller coaster - tetap stabil. Yaitu Filipi 4:6-9 Kita memuji kebaikan Tuhan sepanjang hari. Tidak hanya itu, kita mengingatkan diri kita kembali janji Tuhan atas hidup kita. Kita juga berpikir yang positif mengenai orang yang melukai kita.


Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Yesus Kristus. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. - Filipi 4:6-9

Contoh doa yang sederhana: Tuhan, hari ini aku ditegur bos karena kerjaanku berantakan. Aku percaya Tuhan berkata kalau apa yang dikerjakan kedua tanganku pasti berhasil (2 Tawarikh 14:7). Dan aku memiliki Tuhan, sumber hikmat (Efesus 1:17), untuk menyelesaikan apa yang telah dipercayakan kepadaku. Aku bersyukur karena kasih karunia Tuhan cukup bagiku. Aku berterima kasih kalau bosku adalah biji matamu. Aku memberkati dia dengan hikmat dan pengenalan akan Engkau. Dalam nama Yesus aku berdoa, Amin. 

Simple. Kita bisa menambahkan ayat sesuai kebutuhan. Doa seperti ini bukan berarti kita mengira Tuhan tidak mengerti apa yang kita lalui. Dia mengetahui segalaNya. Tetapi Dia membutuhkan iman kita. Dan iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus (Roma 10:17). Percayalah, kondisi pikiran dan hati kita akan tenang dan damai. 

Selain itu, tambahkan juga sukacita dan perbuatan baik di Filipi 4:4-5. 
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!"

Jadi sebelum berkeluh kesah, tahan dulu lidahmu. Tersenyumlah dan ucapkan doa permohonan dengan penuh ucapan syukur. Sambil giat melakukan pekerjaan baik.

Tidak ada komentar: