Kamis, 04 Oktober 2012

Sebuah Doa


Teman-teman,

Aku yakin di setiap hati kita pasti ada suatu kerinduan. Ada yang rindu memiliki pekerjaan baru. Ada yang mengharapkan klien-klien baru untuk perusahaan. Ada pula yang menanti-nantikan buah hati. Apapun kerinduan kalian, sama, aku juga memiliki kerinduan.

Aku merindukan papa mamaku bisa melihat kebaikan dan kebesaran Tuhan. Aku menginginkan karier di kantorku berkembang. Aku ingin menikah dan memiliki anak-anak. Aku mau tinggal di rumah petak dengan halaman yang luas. Aku mengharapkan sebuah mobil pribadi. Dan masih, masih banyak lagi.

Dan sama seperti kalian teman-teman, aku juga mengalami "tidak semua orang mengerti hati kita". Mereka mengira kita tidak berbuat apa-apa untuk mendapat hasilnya. Mereka hanya berbicara. Sekalipun mereka memberikan solusi, itu sesuatu yang bertentangan dengan kepercayaan dan hati nurani kita.

Mereka yang sudah mendapatkan semuanya itu, tidak menyadari betapa sakit dan melelahkannya sebuah penantian.

Teman-teman, sebagai sesama yang menantikan kerinduan menjadi nyata. Mari kita saling mendoakan satu sama lain.

Tuhanku berkata
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. - Yesaya 40:31

Bagi kita yang sudah khawatir apakah kerinduan kita pasti, Tuhan menulis
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. - Filipi 4:6-7

Jadi teman-teman, ayo kita tetap berharap supaya kerinduan itu menjadi nyata.

Tidak ada komentar: