Kamis, 07 Oktober 2010

My Prince Charming!

1 John 4: 19   We love Him because He first loved us

'Aku cinta kamu', adalah kalimat yang sangat populer. Kita bisa melihatnya di film romantis, di pernak-pernik, di novel, dsb. Kalimat yang ditunggu baik yang masih single maupun berpasangan. Ada yang hanya diam menanti, ada juga yang mengejar seseorang untuk menyatakan kalimat tersebut dan ada juga yang mengejar seseorang untuk dinyatakan kalimat indah tersebut. Kalimat yang menunjukkan bahwa ada orang yang tetap mengasihi kita apapun yang terjadi.

Aku dibesarkan dalam buaian dongeng, setiap princess akan menemukan seorang prince charming untuk dirinya. Seiring dengan pertambahan usia, aku mulai mempunyai jenis bacaan lain seperti komik, majalah dan novel, yang malah memperbesar keinginanku untuk menemukan Prince Charmingku. Beberapa kali aku jatuh cinta, sayangnya hasilnya tidaklah seindah yang aku bayangkan. Karena saat itu yang kupikirkan adalah Aku, Mauku dan Untukku. Di sisi lain, pasanganku bukanlah orang yang bisa memenuhi semua kebutuhanku. Aku kecewa dan putus asa. Sepertinya Prince Charming hanya ada dalam dongeng dan kisah romantis yang kudengar. Di saat itulah, aku bertemu dengan Tuhan.

Pertama kali aku bertemu Dia, aku jatuh cinta. Hatiku menggebu-gebu karena aku merasakan kehangatan dan kasihNya yang melimpah. Aku melihat Dia mendampaki setiap aspek kehidupanku, aku menjadi diri sendiri. Dia membisikkan kata-kata cinta untukku. Dia membuka hal-hal menyakitkan yang kusimpan rapat-rapat dalam hatiku dan menyembuhkanku. Dia membebaskanku dari pikiran-pikiran salah tentang siapa aku. Tanpa ragu-ragu, Dia menegurku aku karena Dia mengasihiku. Dia memberikan aku peringatan akan ada hal-hal yang bahaya atas pilihanku. memberikan aku kesempatan untuk terbang tinggi dan mengembangkan seluruh potensiku. Aku bersyukur untuk keluarga cell yang Dia tempatkan di sekelilingku untuk menjagaku dan membentukku.

Aku berharap hubunganku akan selalu menggebu-gebu. Kenyataannya tidaklah demikian. Beberapa kali aku kecewa padaNya, aku memberontak dariNya, dan aku ingin mundur dari hubunganku padaNya karena aku tidak mengenal Dia, aku egois dan juga aku pernah merasa tidak layak untuk mendapatkan kasih Nya. Tetapi Dia selalu mengejarku, Dia menarikku kembali ke sisiNya lewat hadiratNya dan kata-kataNya (FirmanNya) yang menggema di hatiku. Aku merasa ada yang kurang dalam hidupku kalau tidak ada Dia. Aku tidak pernah mengalami hubungan seindah ini kecuali bersama Dia.

Jujur, Aku tidak sempurna. Semua orang yang mengenalku, tahu dimana kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahanku. Tetapi, Tuhan memilih untuk mencintaiku. Dia mati di kayu salib demi aku 2000 tahun yang lalu di Kalvari. Aku ada di hatiNya. Dia mengetuk pintu hatiku, dan aku mengundangnya masuk. Aku tidak pernah menyesal :)

Tidak ada komentar: